My Diary Until I die

Hye jin POV

12 September 2009

Hari ini aku senang sekali. Lee donghae memintaku untuk menjadi yeojachingunya. Kau pasti tau apa jawabanku tentu saja aku akan menjawab ‘ya’. Donghae adalah namja yang dimipikan oleh semua yeoja untuk dijadikan pacarnya, tapi bagiku itu bukanlah mimpi.

4 Februari 2010

Hari ini donghae memberikanku sebuket bunga dan juga cincin, karena ini adalah…HARI ULANGTAHUNKU, aku pasti tak akan melupakan momen yang paling berharga ini. Tuhan panjangkanlah umurku agar aku bisa terus bersama kekasihku lee donghae

12 September 2010

Sekarang adalah hari kelulusanku di sma pyoungga dan satu hal lagi kebahagianku hari ini. DONGHAE MELAMARKU! Tuhan bangunkan aku, kalau ini hanya mimpi. Bukankah hari ini juga adalah hari 1 tahun aku  pacaran sama donghae.

18 Oktober 2010

Sekarang pasti aku terlihat sangat cantik dengan gaun ini, yah..karena sekarang adalah hari pernikahanku dengan namja yang sangat aku cintai lee donghae.ia pasti juga akan terlihat keren dengan jas pengantin itu. Dan sebentar lagi juga aku akan berubah marga menjadi  lee hyera. Inilah waktu yang aku tunggu dimana donghae mengucapkan sumpah janji sehidup semati. Tuhan jangan pisahkan kami.

25 Desember 2010

Sekarang aku senang sekali karena di natal tahun ini. Aku bisa merayakannya bersama namja yang aku cintai. Ia memberikan aku kado natal yaitu sepasang anting dan juga kalung. Ini adalah hari natal yang paling berharga. Semenjak kehadiran donghae. Hidupku lebih berwarna.

4 Januari 2011

Kepala terasa sangat sakit seminggu ini dan terkadang hidungku mengeluarkan darah, ketika donghae menanyakan keadaanku. Aku hanya tersenyum dan bilang ‘gwaenchana’ aku tidak ingin membuat donghae khawatir, karena aku sangat menyayanginya. Hari ini sudah kuputuskan aku akan pergi ke dokter. Setelah melakukan pemeriksaan dan tes  darah. Aku sangat terkejut dengan apa yang dokter katakan ‘kau TERKENA KANKER OTAK STADIUM 2’ deg. Ketika aku mendengar itu semua rasanya tubuhku melemas, dokter tidak menjamin setelah dioperasi aku akan sehat kembali. mungkin saja, setelah operasi itu aku akan amnesia. Itu berarti aku akan melupakan namja yang aku cintainya. Aku tidak mau tuhan, melupakannya biarlah aku seperti ini, sampai kau mengambil nyawaku, aku sudah pasrah dengan semua ini tuhan. Mungkin, ini memang takdirku.

7 Januari 2011

Donghae sudah tau aku terkena penyakit ini. Tapi ia bilang ‘lakukanlah yang terbaik agar kau sembuh’ tapi aku tidak bilang padanya bahwa harapan untukku sembuh itu hanya sedikit sekali. Sekarang aku di rumah sakit international seoul. Sudah 4 hari aku  di rumah sakit ini. aku sangat bosan disini, tiap hari harus terapi dan minum obat. Lama kelamaan rambutku  rontok karena terapi itu, sedangkan donghae hanya menjengukku 4 hari sekali , karena pekerjaannya sebagai direktur mengharuskan ia keluar kota untuk melihat cabang perusahaanya. Ya tuhan aku cape sekali. Sekarang hidupku hanya tergantung obat dan terapi. Kapan semua ini berakhir.

10 Januari 2011

Hari ini dokter memperbolehkan aku pulang, aku sengaja tak memberitahukannya, aku ingin terkaget melihatku pulang, aku sangat merindukan pelukannya. Sekarang ini aku sudah berada di depan apartemen. Aku sudah 4 kali menekan bell, tapi mengapa tidak ada yang membukakan pintu. oh iya, aku kan punya kunci cadangannya. Ketika aku masuk aku sangat terkejut apartemenku berubah menjadi kandang ayam, sudah tidak rapi lagi. Kemana donghae, pikirku. Karena aku tidak melihatnya di dalam kamar. Aku sudah mencarinya kemana-mana tapi nihil aku tak menemukannya. Kalau ia belum pulang mana mungkin ia meninggalkan hpnya, bukankah hpnya selalu ia bawa kemana-mana dan kalau aku meminjam hpnya pasti ia melarangku. Tapi mumpung donghae engga ada, aku membuka pesan masuknya, ASTAGA! Aku melihat pesan itu semuanya dari hyeyon. Donghae pernah mengenalkan aku dengan hyeyon iya hanya bilang hyeyon itu adalah sekretarisnya, kalau hanya sekretarisnya mengapa donghae menyebut hyeyon itu dengan sebutan ‘jagi’. Tuhan, apakah namja yang selama ini aku cintai telah berselingkuh dengan orang lain. Tak terasa air mataku mengalir. Aku melihat pesan terakhir bahwa hyeyon meminta donghae datang ke apartemennya karena ia tak enak badan. Ternyata begitu pantesan saja, donghae kelupaan membawa hpnya karena panik dengan pesan dari hyeyon. Jadi  kata-kata yang selama ini ia ucapkan hanya kebohongan. Aniyo, aku harus melihat yang sebenarnya terjadi. Di pesan itu ia juga menunjukan alamat apartemennya. Baguslah, itu memudahkan aku melihat yang sebenarnya. Ketika aku sudah di depan apartemen hyeyon, sangat susah rasanya untuk menekan bell apartemenya, apa ini yang benar harus kulakukan, aku takut rupanya ia memang berselingkuh. Aniyo aku harus tetap melihat yang sebenarnya sebelum aku kehilangan waktu yang berharga ini. Setelah  aku menekan bell, keluarlah hyeyon, ia sangat terkejut melihat kehadiranku. Setelah itu donghae keluar, deg. Tuhan jadi semuanya benar terjadi. Donghae hanya bilang “mau apa kau kemari” tak terdengar lagi ucapan lembut nya.

12 maret 2011

Sudah 3 bulan ini kondisiku makin memburu, aku sering sekali muntah darah. Dan kepalaku sangat sakit sekali. Entahlah sudah berapa kali ia pergi dengan selingkuhannya. Aku sudah tak peduli lagi, aku sudah tidak bisa melarangnya. Toh, sebentar lagi aku sudah tidak akan bersamanya. Hari ini aku sudah berniat untuk pindah rumah, karena aku tidak mau cemburu melihatnya terus bersama selingkuhannya. Tuhan, apa benar yang kulakukan ini. Biarlah aku hidup tenang disana, setelah kau mencabut nyawaku. Tapi, satu hal. Tuhan, tolong katakan padanya kalau aku sangat mencintainya.

16 Mei 2011

Tuhan, aku sudah tidak kuat lagi, ambilah nyawaku tuhan. biarlah aku pergi dengan tenang. Ya..mungkin tuhan sudah mengabulkan kenginanku. Sekarang aku telah pergi dari dunia ini

17 Mei 2011

Sekarang aku melihatnya ya…donghae hari ini berziarah ke makamku dengan membawa bunga mawar kesukaanku, tetapi senyumku lenyap ketika dia bersama selingkuhannya, sampai sekarang aku enggan menyubtkan namanya. Tapi biarlah, demi namja yang aku cintai apapun akan kulakukan termasuk merelakanmu dengan dia walaupun hati tersiksa, nah…sekarang saatnya aku kembali ke alamku. Saranghae donghae…I love you forever….

gomawo ya dah baca..

mian, kalau banyak salah dalam pengetikan

komentnya dari reader sangat dibutuhkan >.<

30 tanggapan untuk “My Diary Until I die”

  1. crita’n cakep,,,tapi,,,,,haeppa kok jahat bgt sih,,tega,,,istri’n kan lg detik2 terakhir hidup’n,jgn slingkuh dong,,,ntar klo istri’n udah g ada,baru,,,,*plak*dpkulistri2haeppa

  2. klo aq dpt suami kyk Donghae….
    biarlah,,toh aq juga bakal mati…
    dridpa dy jdi duda kelamaan…
    wkwkwkwkwkwwkwk,,
    berdosa~

    Nice FF saeng
    d^^b
    tpi ad yg aq pkrin,,ad yg mengganjal saeng…blh nanyakan??
    nih diary ya??klo ia,,gmna hye jin nulis diary tgl 16-17 mei??
    kn crta.a dy udh “end”??
    thank’s before^^

  3. ahhhh sedih banget. Donghae ya ampunnnn, tega amat sihh. Udah tau istrinya udah mau mati, bukannya dibahagiain malah selingkuh terang-terangan. Ihh ga punya hati banget ihh abang donghae. Sebel dehhh. Nice ff !!!

  4. woaahhh.. keren.. dri diary org bisa tahu semua perasaan penulis.. bisa dibilang diary itu benda penjelmaan hati manusia.. walopun kita ga tau kisah aslinya, tpi dri diary kita bisa tahu.. keren authornya.. tpi di sini donghae nya jahat, pdahal ngakunya cinta.. huhu.. istrinya sakit, tpi dy malah slingkuh.. ckckck.. bertobatlah selagi sempat, Donghae oppa.. hahaha.. gomawo ya chingu FFnya.. keren..

  5. Tragis amat yak.. Tapi Donghae oppa-ku aslinya gak gitu kok.. dia baik, lucu, dan gak mungkin selingkuh..beneran deh!! ^ ^ *eSTe tingkat tinggi*

  6. hem… jadi lucu ,,,, habisnya kayak ap ya lawakan ,,,,
    hehehe *gk pnya perasaan*….
    (^^)v pizzzz

Tinggalkan Balasan ke allaboutstory Batalkan balasan