Han Saram Maneul {part 7} /END/

Han Saram Maneul {part 7} /END/

Author: andri_sparKYU

Cast: andri (maknae SSFF) a.k.a Lee Eunji

Cho Kyuhyun

Other cast: The Rest of Super Junior member

~Han Saram Maneul~

“Err…” aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal,”sebenarnya kenapa aku harus kembali ke Seoul?” tanyaku.

“Karena eonni kesepian,” jawab Hyeongsin eonni.

“Hanya karena itu?” tanyaku, heran.

Hyeongsin eonni menggeleng.”Tidak sih, ada beberapa masalah yang harus kau luruskan di Seoul,” jawabnya.

“Heh? Masalah apa?!” tanyaku panik.

~Han Saram Maneul~

~Lee Eunji PoV~

“Masalah apa? Kau tidak tahu??” eonni bertanya balik.

Aku menggeleng.”Aku tak punya masalah di Seoul~ lagipula…” aku menghela nafas,”banyak kenangan yang harus kulupakan di Seoul, eonni…”

Hyeongsin eonni menoyor kepalaku.”Babo~ lalu eonnimu ini mau kau biarkan sendiri di Seoul?! Apalagi Donghae sering datang ke rumah sekarang…”

“Donghae?” tanyaku,”maksud eonni… Donghae Super Junior??”

“Ah~ ani…,” jawab eonni gugup.

“Ara, kau tidak mau membicarakannya dengan dongsaengmu ini kan? Hish~” gerutuku. Pembicaraan kami jadi berbelok ke hubungan eonni dengan Donghae oppa. Entah berapa lama kami berdebat soal itu, sampai terdengar suara pramugari yang memberitahu bahwa kami akan sampai ke bandara Internasional sebentar lagi.

“Sudah hampir sampai? Tidak terasa…,” gumamku.

“Nde~ waktu berlalu cepat sekali…,” sahut eonni, lalu memandang keluar jendela.

Dan waktu tak akan terulang kembali… pikirku. Pikiranku kembali melayang ke tujuh tahun yang lalu, dimana aku menolak perasaan Kyuhyun oppa… dimana aku menyakiti orang yang aku cintai. Entah kenapa, setiap melamun aku akan selalu mengingat kejadian itu dan itu menggangguku. Sepertinya aku masih mencintainya, mengharapkannya.

“Yak~ Eun-a, jangan melamun dong~” ucap eonni, mengagetkanku.

“Err… ya, mian…,” sahutku.

“Aah~ pesawatnya sudah mendarat. Ayo siap-siap turun,” ajak eonni.

Aku hanya mengangguk.

~Han Saram Maneul~

Aku menatap langit di Seoul, cerah dengan sedikit awan yang menaunginya. Seoul sudah banyak berubah sekarang, aku yakin itu… walau belum melihatnya. Aku memandang kearah eonni yang sibuk dengan ponselnya.

“Eonni-aa~ siapa yg menjemput kita?” tanyaku.

“Er~ kau akan tahu sebentar lagi,” jawab eonni.

Tak berapa lama, sebuah mobil hitam berhenti di depan kami. Seperti… mobil Kyuhyun oppa terakhir kali ia mengantarku. Kepala seseorang menyembul dari balik kaca mobil.

“Yak~ kenapa melamun? Cepat masuk!”

Ternyata Donghae oppa. Mwo?? Donghae oppa? Kenapa ia bisa menjemputku dan eonni?? Aku bertanya-tanya dalam hati.

Di dalam mobil, aku hanya diam. Eonni dan Donghae oppa sangat heboh, walaupun hanya bicara berdua. Suara mereka mengalahkan hiruk-pikuk lagu Super Junior yang diputar Donghae oppa.

“Oh ya, mianhae aku menjemput kalian tidak menggunakan mobil pribadiku. Karena… mobil itu sedang di servis, jadi aku meminjam mobil Kyu,” ucap Donghae oppa.

“Err… kalian masih tinggal di dorm itu?” tanyaku, hati-hati. Takut menyinggung perasaan Donghae oppa.

“Eh, yeah… begitulah,” jawab Donghae oppa,”walaupun kontrak kami dengan SM sudah berakhir.”

“Mereka membeli dorm itu, chagy…,” timpal eonni, aku hanya mengangguk-angguk tanda mengerti.

Selama sisa perjalanan, aku hanya terdiam. Merenungkan semua yang terjadi di Seoul selama aku di Jepang. Ternyata benar-benar banyak yang berubah. Sepertinya Seoul bertambah padat saja…

“Mau mampir di dorm?” tawar Donghae oppa.

“Boleh,” jawab eonni, mendahuluiku. Aku sempat menunjukkan wajah protes, namun akhirnya mengangguk. Tidak mungkin aku menolak ajakan ini.

Aku memandang jalanan yang berkelebat cepat di sekitar kami. Ingatanku selama berada di Seoul mengalir lagi, bagaikan film yang di putar. Lalu wajah Kyuhyun oppa terbayang lagi dipikiranku. Haish~ padahal aku sudah melupakan wajahnya.

“Yak~ lagi-lagi kau melamun,” komentar eonni.

“Mmm…,” gumamku, aku sedang tidak ingin berdebat.

“Yap! Sudah sampai, kkaja!” ujar Donghae oppa dengan bersemangat. Dengan enggan aku pun turun dari mobil itu. Terbersit keinginanku untuk kabur dari sini, namun mengingat aku sudah asing dengan jalan-jalan di Seoul, aku mengurungkan niatku. Tapi aku benar-benar takut bertemu dengannya!

“Eunji, kau sakit? Wajahmu pucat sekali,” komentar Donghae oppa, aku menggeleng pelan. Aku tidak ingin merusak suasana.

~Han Saram Maneul~

Begitu sampai di dorm, semua orang menatapku aneh. Aku menundukkan wajahku, malu. Aish~ seharusnya aku kabur tadi…

“Eunji?” tanya Leeteuk oppa.

Aku mengangkat wajahku.”Nde, oppa… wae?” sahutku.

“Ige mwoya?” tanya Yesung oppa.

“Ini… Eunji… yeojachingu Kyuhyun??”

“Ah~ Eunji sudah dewasa sekarang, cantik!” puji Heechul oppa, membuat wajahku memanas. Aku yakin wajahku memerah sekarang.

“Gomawo… oppa,” ucapku.

“Mana si maknae?” tanya Leeteuk oppa.

“Dia pergi, bersama Sungmin… entah kemana,” jawab Wookie oppa.

Aku menghela nafas lega, jadi dia tidak ada di dorm. Syukurlah…

“Hei, sudah baca koran? Ada berita tentang Kyuhyun loh, anak itu tetap saja tenar,” gumam Wookie oppa. Aku mengernyit.

“Berita tentang dia oppa? Boleh kulihat?” tanyaku.

“Oh, tentu. Ini~”

Aku membaca berita itu dengan suara pelan.

KYUHYUN ‘SUPER JUNIOR’ AKAN MENIKAH?

Cho Kyuhyun (29) menceritakan dirinya yang akan melamar seorang wanita. Dia mengatakannya pada sebuah acara talkshow. Wajahnya terlihat begitu gembira ketika mengatakannya. Siapakah wanita yang bisa menaklukan hati sang evilKyu ini??

Baru saja setengah membaca berita itu, aku sudah megap-megap. Aku meletakkan koran itu di meja, lalu berkata,”boleh minta air?”

~End of PoV~

~Han Saram Maneul~

~Cho Kyuhyun PoV~

“Hei, Kyu, Sungmin! Darimana saja kalian!?” seru Leeteuk hyung.

“Belanja, hyung,” jawab Sungmin hyung, enteng. Ia mengedipkan mata padaku.

“Tadi Eunji datang kesini, Kyu,” ucap Wookie, memberitahuku.

“Mwo?” tanyaku, tak percaya.

“Eunji kesini bersama Hyeongsin dan Donghae. Dia sedikit shock dengan beritamu yang baru,” jawab Yesung hyung. Aku tersenyum lebar.

“Kenapa kau senyum begitu?” tanya Leeteuk hyung.

“Dia sudah dapat balasan dariku,” gumamku, lalu masuk ke dalam kamarku.

Aku mengeluarkan kotak beludru biru muda dari sakuku. Di dalamnya terdapat dua buah cincin. Cincin emas putih yang simple.

Sungmin hyung membantuku memilih cincin, walaupun akhirnya cincin pilihanku yang kubeli. Sungmin hyung hanya menemaniku, sebenarnya. Dia bilang, seharusnya aku datang bersama gadis yang ingin kulamar. Aish~ tidak akan jadi kejutan bila ia tahu.

“Wow~ cincin!” seru Eunhyuk hyung.

“Cantik ya?” gumamku.

“Yeah, bagus sekali Kyu~ pilihan hebat, simple, namun berkelas,” komentar Eunhyuk hyung, dia tersenyum lebar.

“Hei, kapan kau melamar yeoja itu??” tanya Eunhyuk hyung.

“Eh? Secepatnya, jika bisa,” jawabku, lalu memutar cincin wanitanya di ibu jariku.

“Jangan memainkan cincinnya seperti itu, kalau hilang bagaimana??” ujar Wookie, yang masuk ke dalam kamarku.

“Ehh~ iya, iya~” kataku, lalu menyelipkan cincin itu di kotak birunya.

“Jadi ingin cepat melihatmu menikah,” gumam Wookie, lalu tersenyum senang.

“Kau akan mendahului kami, Kyu! Argh~ seharusnya aku duluan menikah daripada kau!” seru Eunhyuk hyung frustasi.

“Kau kan cassanova, hyung~ masa tidak punya cewek, satu pun?” tanyaku.

“Ada kok!”

“Nugu?!”

“Pokoknya ada!” kilah Eunhyuk hyung.

~Han Saram Maneul~

“Ajak dia bertemu, Kyu… ayolah, daripada ia lelah menunggu??” ucap Sungmin hyung.

Aku mengangguk.”Baiklah…”

Aku memegang ponselku ragu. Akhirnya aku memutuskan untuk meneleponnya. Terdengar suara nada sambung, berarti nomornya yang dulu masih aktif. Syukurlah.

“Yeoboseyo?”

“Ini aku, Kyuhyun,” jawabku.

Ia terdiam, tidak mengeluarkan suara. Sepertinya ia kaget mendengar suaraku lagi.

“Bisakah kita bertemu hari ini??” tanyaku.

“Ah~ tentu saja, oppa… kenapa tidak?” gumamnya, kudengar tawa kecil darinya.

“Oh, err… kita bertemu di coffee house di dekat rumahmu, ara?”

“Baiklah, sampai bertemu, oppa!”

~Han Saram Maneul~

“Annyeong,” sapaku padanya, yang sudah memilih tempat duduk di coffee house itu. Ia tersenyum manis.”Lama tak jumpa, oppa…”

Wajahnya, tetap sama seperti dulu. Hanya saja tidak ada emosi yang meledak-ledak kali ini. seorang Lee Eunji sudah dewasa. Ya, dia bukan lagi seorang anak kecil. Sekarang ia seorang wanita, tanpa emosi yang meledak-ledak seperti kembang api, seperti dulu.

“Err… ada apa? Kenapa kau memandangku seperti itu oppa?” tanyanya.

“Ah! Aniyo, aku… hanya terpesona sesaat,” jawabku, lalu terkekeh.

“Oppa! Jangan membuatku salah tingkah!” serunya, kesal.

“Hehehe, mianhae… kau polos sekali sih~”

“Baiklah oppa! To the point saja,” ucap Eunji, nada suaranya tegas sekali.

Aku mengangkat bahu.”Oke.”

Aku berjalan kearahnya, lalu berlutut di hadapannya.

“Nawa Kyeoreonhaejullae?” tanyaku, lalu memperlihatkan cincin di dalam kotak beludru itu pada Eunji.

“Oppa…,” ucap Eunji.

Kupikir ia akan menolak, ternyata ia malah memelukku.”Gomawo, oppa! Gomawo… saranghae!” serunya, suaranya terdengar bahagia.

Dia menatapku, lalu menoel pipiku.”Kau selalu blak-blakan. Bagaimana jika aku tidak mencintaimu lagi? Sedangkan kau sudah membeli cincin ini…”

“Tidak, aku tahu bahwa seorang Lee Eunji masih mencintaiku,” jawabku, lalu tersenyum manis padanya.

“Lee Eunji tidak akan lepas dari Cho Kyuhyun, untuk yang kedua kalinya…,” ucapku lalu berdiri, menghadapnya.”Saranghae, saranghae yeongwonhi…”

Aku membungkukkan badanku, lalu mengecupnya lembut.

Aku tak akan pernah melepaskannya untuk yang kedua kalinya.

Aku tak akan pernah membiarkannya bersedih lagi.

Aku tak akan pernah membiarkannya menangis lagi karenaku.

.::FIN::.

Akhirnya! Selesai juga nih ff XD mian ye updetnya lama, soalnya aku latian terus minggu ini >.< yang penting aku uda publis kan?? Hhehe~ mian juga kLo endingnya jelek banget -.-

Buat yang uda ngikutin ni ff dari awal sampe akhir, gomawo! 😀

Saranghae everyone! XD