dan kimchi, anjing Jiyeon itu sedang berbaring di kaki Jiyeon dan sedang tidur siang.
“Oppa, kau datang! Kukira kau tidak akan pulang hari ini !”
“Ya …..”
Karena seluruh badanku basah, ada suara mencicit setiap kali aku menepaki jalan.
“Oppa, apa kau berjalan di tengah hujan?”
“Ya.”
“Kau seharusnya membawa payung! kau akan masuk angin nantinya, bebersih dirilah dahulu.”
Aku tidak mengatakan apa-apa kepadanya dan berjalan menuju toilet untuk mandi.
Aku masuk kedalam kamar mandi dan menyalakan shower, aku tertegun sejenak.
Ada dua alasan …
Alasan pertama adalah karena jika Jiyeon adalah terang, maka aku adalah gelap. Cause I’m the bad boy who holds on to Jiyeon and not letting her go. Lee Jiyeon adalah malaikat ketika Lee Donghae menjadi iblis.
Alasan lain adalah karena Jiyeon tidak dapat melihat cahaya, ia tidak bisa melihat warna-warni dunia dan hanya dapat melihat kegelapan.
Jika Jiyeon hanya dapat melihat kegelapan, maka aku hanya akan melihat kegelapan juga.
Ketika aku selesai mandi, aku lupa untuk membawa pakaian ganti untuk dipakai, karna itu aku hanya memakai celana boxer dan menutupinya dengan sebuah handuk. Dan mengambil handuk yang lebih kecil lagi untuk mengeringkan rambutku. Aku pun berjalan kearah sofa dan duduk.
“Oppa! kau lupa membawa pakaianmu lagi kan?!!”
Jiyeon yang sedang membaca buku itu, menatapku.
Aku tersentak mendengar perkataannya.
Meskipun Jiyeon tidak dapat melihatku, dia tahu segala sesuatu dengan mendengar gerakan yang aku lakukan.
“Jika kau tidak memakai apa-apa, kau akan benar-benar masuk angin…”
kata Jiyeon cemberut padaku.
“Aku tidak tahu apakah aku tinggal bersama adikku atau bersama istriku …”
“Aku adikmu, Oppa,kau akan mempunyai istri dimasa depan……..”
“Haha …”
Jiyeon berhenti cemberut ketika ia berbicara kepadaku dengan nada sedih yang terkandung dalam suaranya. Aku tidak ingin melihat Jiyeon seperti itu, jadi aku mengacak rambutnya.
“Ah! Rambutku! Akan menjadi berantakan, jangan lakukan itu.”
” Kau itu terlalu lucu. Hah…. entah siapa yang akan menjadi pacarmu esok..”
“Siapapun … mungkin …. bisa saja menjadi pacarku……”
“Oh, ya? Mereka harus sepertiku dahulu, baru mereka menjadi pacarmu!”
“Yah…aku berharap begitu..”
10 tahun kemudian, akankah kita menikah dan punya anak?
10 tahun kemudian,mungkinkah aku bisa melupakan perasaanku terhadapmu??
Jika kau mempertanyakan itu sekarang,mugkin jawabanku…
Aku tidak bisa melupakannya … dan tidak akan pernah ….
.
terjadi keheningan yang panjang…
“Oppa geli….berhenti..berhenti…hahahaha…”
“katakan kalau kau menyerah..”
“Aku menyerah! Aku menyerah! Oppa berhenti.”
“Aku tidak akan berhenti ~!!!”
Kami berdua tersenyum dan tertawa bersama-sama seperti saat kami masih kecil.
Aku menikmati ini dan tidak menghentikannya, aku tidak ingin menghentikannya …
Jiyeon tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan jatuh ke sofa di belakangnya dan karena itu aku pun terjatuh di atas tubuhnya.
Wajah kami berdua hanya berjarak beberapa centi.
“………………….”
“……………………”
“Oppa ………”
“………..”
Aku begitu lega ketika menyadari bahwa Jiyeon tidak bisa melihatku pada saat ini,
because if Jiyeon see me looking at her like this right now..
“…. Oppa ?……..”
“…………..”
Aku mendekat ke wajah Jiyeon dan melihat bibirnya yang merah bergerak. Ketika aku melihat bibirnya yang merah, apakah kau tahu apa yang ada di fikiranku saat ini?
Aku tidak tahu mengapa, tapi aku tidak bisa menghentikannya, aku ingin sekali menciumnya sekarang. Bibirku semakin dekat ke bibir Jiyeon.
“Ruff, ruff, ruff!”
Ketika bibir kami hampir bertemu, Kimchi terbangun dari tidurnya dan memandang Jiyeon yang berada dibawahku.
Cepat-cepat aku bangkit dari atas tubuh jiyeon dan menyadari apa yang baru saja hampir ku lakukan terhadap gadis itu
“Kimchi, aku baik-baik saja.”
Jiyeon berdiri dari sofa, menggapai-gapai udara mencari kepala Kimchi. ketika Jiyeon menyentuh kepala Kimchi, ia menepuk-nepuk kepalanya beberapa kali untuk menenangkan anjing itu.
Ketika Jiyeon menepuk kepala Kimchi, ia menggoyangkan ekor nya yang berarti dia menyukainya.
Aku melangkah mundur dan masuk ke dalam kamarku.
Aku berbaring di tempat tidur dan berpikir tentang apa yang baru saja terjadi…
Kau sudah gila, Lee Donghae … kau sudah gila ….
itulah kata-kata yang memenuhi kepalaku saat ini
Hah ……………..
Aku telah menyembunyikan perasaanku untuk waktu yang lama ……….. Aku hanya perlu melakukan itu lagi ………..
Aku hanya perlu untuk menyembunyikan perasaan ini kembali terhadap Jiyeon
seru nih bacanya… Itu jiyeonnya buta ya thor??
Lanjutkan thor ^^
Ditunggu lanjutannya….
lanjuuuuuuuuuuuuuuuuut
Seru seru kurang panjang thor…
Blm dilanjut??yah pdhl suka