Han Saram Maneul {part 4}

Author: andri_sparKYU

Cast: andri (maknae SSFF) a.k.a Lee Eunji

Cho Kyuhyun

Other cast: The rest of Super Junior member

Disclaimer: Super Junior belongs to ELF, but the fanfict is mine ~

~Han Saram Maneul~

Kyuhyun oppa ditanyai oleh salah seorang MC di acara itu,”Kyuhyun, kudengar dari hyung-hyungmu… kau agak kurang bersemangat hari-hari ini. Boleh tahu alasannya?”

Kyuhyun oppa tertawa.”Yah~ karena seorang yeoja,” jawabnya blak-blakan.

“Oh? Kenapa?”

“Karena ia meninggalkanku, rasanya… separuh jiwaku hilang,” jawabnya.

“Oh… siapakah yeoja beruntung yang menjadi soulmate-mu itu?”

“Mmm~ untuk saat ini, aku tidak mau memberitahunya,” gumam Kyu oppa, lalu tersenyum. Seperti biasa, evil smile.

Mataku memanas. Jadi ini sebabnya? Dia menyukai seorang yeoja? Kenapa tidak menceritakannya padaku, jadi aku tidak perlu banyak berharap pada babo namja seperti dia.

“Eun-a, gwenchana?” tanya eonni, mencoba memegang bahuku.

“Gwenchana,” jawabku, lalu menepis tangan eonniku.

“Aku tidur dulu, eonni. Selamat malam.”

~End of PoV~

~Han Saram Maneul~

Han Saram Maneul Part 4

~Cho Kyuhyun PoV~

“Sajangnim, biarlah Kyuhyun pergi ke Jepang,” ucap Teukie hyung di ruangan sajangnim.

“Untuk apa ia ke Jepang?” tanya sajangnim, sambil mengerutkan dahinya.

“Ada sesuatu yang harus kukerjakan, sajangnim,” jawabku, mantap.

“Harus sekarang kah? Apakah soal yang kau ceritakan tempo hari?” tanya sajangnim (lagi)

“Nde, kumohon,” ujarku.

~End of PoV~

~Han Saram Maneul~

~Lee Eunji PoV~

“Hyyaaa!! Kyu babo, Kyu jelek, Kyu jahat!!” seruku, sambil memukul-mukul bantalku (author geje). Aku meremas bantalku geram, lalu tengkurap di tempat tidur.

“Argh~ kenapa Kyu babo selalu mengisi hatiku??” gumamku, lalu membenamkan wajahku di bantal yang kuremas tadi.

“Yak~ Eunji-a~ kenapa kau ribut sekali??” tanya eomma, terdengar dari belakangku.

Aku menghapus air mataku dengan cepat, lalu menoleh ke belakang.”Err… aniyo, eomma… hanya latihan acting,” jawabku, lalu nyengir geje.

“Oh~ eomma kira kau putus cinta,” kata eomma, lalu tersenyum.

“Hehe, mana mungkin anakmu yang imut ini putus cinta,” jawabku, lalu terkekeh (reader: howekk~ imut apanya??)

“Sudahlah, daripada kau latihan acting tak jelas seperti ini, lebih baik kau tidur, ya?”

Aku mengangguk.”Ne, aku tidur sekarang. Bye, eomma!”

~Han Saram Maneul~

-pagi harinya-

Aku menguap pelan.”Hoahm…”

Kulihat meja belajarku, sudah tersedia seragam sekolah. Aku menganga. Hari ini sudah mulai sekolah? Wow~ kuperhatikan seragam itu. Horikoshi Gakuen.

“Chagy~ eomma sudah siapkan seragam—oh, kau sudah bangun, chagy,” ujar eomma.

“Nde,” jawabku,”Horikoshi Gakuen itu bukannya high school, eomma?”

“Aniyo, sekarang ada SMP juga SMA di Horikoshi Gakuen,” jawab  eomma.

“Ah~ baiklah.”

“Cepat pakai bajumu, ara? Kau tidak mau menimbulkan kesan jelek di hari pertama bukan??” ujar eomma.

“Ne, eomma~ arasseo~”

Setelah membersihkan diri dan mengganti baju, aku segera turun ke ruang makan. Disana kutemukan eonni sudah duduk manis sambil memakan sandwich buatan eomma.

“Eonni?” tanyaku.

“Eh, oh… hai, saeng. Terkejut melihat eonni masih disini?” ujarnya, lalu tersenyum lebar.

Aku mengangguk sambil menarik kursi untuk kududuki. Kupandang eonni untuk mendapatkan penjelasan. Seharusnya, dia kan sudah berangkat ke Seoul pagi ini.

“Ehm~ begini, eonni akan pulang nanti sore… saat kau pulang sekolah. Eonni ingin kau mengantar eonni ke bandara,” jelas eonni. Aku hanya mengangguk-angguk paham.

“Chagy, ayo sarapan dulu,” ucap eomma, sambil menyodorkan sepotong sandwich dan segelas susu (anak kecil banget dha) ke hadapanku.

“Gomawo, eomma.”

~Han Saram Maneul~

-Horikoshi Gakuen-

Aku mengikuti appa yang sedang menuju ke ruang kepala sekolah. Horikoshi Gakuen ternyata sekolah elit juga -.- dan biayanya sangat sangat sangat mahal! Aku beruntung sekali bisa masuk kesini, pada akhir semester pula. Hmph~

“Ah, jadi ini yang bernama Lee Eunji?” tanya si kepala sekolah, aku hanya mengangguk sekali dan tersenyum.

“Kau masuk kelas 2-1 ya. Maaf, kelas yang lain sudah penuh.”

Aku mengangguk lagi, lalu salah seorang guru mengantarku menuju kelasku. Selama perjalanan menuju kelasku, guru itu tak henti-hentinya memuji appaku. Aku hanya bisa tersenyum dan mengiyakan saja…

“Yak, ini dia kelasmu, kelas 2-1. Oh ya, hampir lupa. Aku ini wali kelasmu lho,” ucapnya bangga. Aku hanya tersenyum kecil.

Saat aku memasuki kelas, semua terdiam. Padahal saat aku belum masuk, kelas ini ribut sekali.

“Ayo perkenalkan dirimu, nak.”

Aku menghela nafas pelan, lalu tersenyum.”Hajimemashite, watashi wa Lee Eunji desu. Dozo yoroshiku onegaishimasu,” ucapku lalu membungkuk sedikit.

“Dozo yoroshiku, Eunji-san,” sambut semuanya, tersenyum.

“Nah, Eunji… kau duduk di sebelah…,” guru itu memandang sekeliling kelas.”Ah~ di sebelah Shirogane Naoto.” (ni nama karakter anime favorit author)

Bingo! Aku duduk di sebelah namja. Lumayan juga wajahnya, bisa jadi penghiburku untuk menghilangkan stress gara-gara Kyu babo.

“Hai,” sapanya,”Ore wa Naoto desu.”

Aku tersenyum.”Salam kenal.”

~End of PoV~

~Han Saram Maneul~

~Cho Kyuhyun PoV~

“Bagaimana Kyu?” tanya Heechul hyung.

Aku tersenyum,”Aku boleh pergi saat natal sampai tahun baru.”

“Mwo? Lama sekali!!” seru Hyukkie hyung.

“Hehehe, aku punya beberapa alasan, makanya boleh pergi seminggu,” kataku, santai.

“Arrggghh~ Kyuuu!! Enak sekali dirimu!” seru Donghae hyung, lalu mengacak-acak rambutku.

“Yak~ hyung! Jangan memainkan rambutku!”

-21 Desember 2010-

“Hmm~” gumamku,”bagaimana kabarmu sekarang, Eun-a??”

“Pernah mencoba meneleponnya, Kyu?” tanya Donghae hyung, yang tiba-tiba sudah ada disampingku (emang setan? O__o)

Aku menggeleng.”Mana mungkin… aku… tidak mau dia marah lagi.”

“Ah~ ternyata kau pengecut ya, Kyu?” gumam Donghae hyung.

“Maksud hyung…?” tanyaku.

“Kau tahu, jika kau begini terus yeojamu bakalan suka sama orang lain, karena kau tidak peka dan pengecut!” tegas Donghae hyung.

Aku terdiam. Benarkah aku pengecut?

“Oh sudahlah, pikiranmu itu sama saja dengan pikiran anak SMP,” ujar Donghae hyung lalu meninggalkanku.

Aku berjalan mendekati Donghae hyung.

“Hyung…,” panggilku pelan.

“Ye?” tanya Donghae hyung lalu berbalik.

Aku menarik kerah baju Donghae hyung dengan kasar.”Hyung, kau…!”

~End of PoV~

~Han Saram Maneul~

-24 Desember 2010-

~Lee Eunji PoV~

“Hei, Eun-chan, sebentar lagi natal,” ucap Naoto.

Aku mengangguk,”Ne… apa sekolah ini punya acara khusus?” tanyaku.

“Yah~ tidak sih,” jawab Naoto,”tapi sudah tradisi kami untuk merayakan Christmas eve disini.” aku hanya mengangguk, tanda mengerti.

“Sepertinya aku tidak akan ikut,” gumamku.

“Lalu, ada orang yang kau harapkan untuk menemanimu saat natal?” tanya Naoto.

“Ada sih, tapi dia tidak disini,” jawabku.

“Oh ya? Apakah ia di Korea?” tanya Naoto lagi. Yah~ anak ini memang kelihatan cool tapi banyak bicara.

“Uh-huh. Si Kyu babo,” gumamku.

“Kyu babo? Artinya?”

Aku menggeleng cepat.”Tidak ada, tidak penting kok.”

~Han Saram Maneul~

-Rumah keluarga Lee-

“Tadaima~” ucapku.

“Selamat datang, chagy~” sambut eomma.

Aku menggeliat pelan.”Hyya~ baru saja 3 hari aku bersekolah disini, rasanya sudah 3 tahun~” sungutku.

“Sabar saja, Eunji… lama-kelamaan kau akan terbiasa kok,” ucap appa.

“Tapi, appa… sekolah itu—“

“Sudahlah, Eunji… mengeluh itu tak baik,” potong eomma. Aku hanya mengangkat bahu, lalu duduk di samping appa.

“Appa, apa eonni jadi kesini saat natal?” tanyaku.

“Sepertinya tidak, dia akan kesini saat tahun baru,” jawab appa.

“Hmm~ aku rindu dia,” gumamku.

“Ah~ Super Junior!” reflex aku berseru ketika melihat Super Junior muncul di tv, tanpa Kyuhyun. MWO? Tanpa Kyu babo?!

“Mana Kyuhyun oppa?” gumamku.

“Kyuhyun oppa?” tanya appa bingung.

“Ahhh~ appa!! Kyuhyun oppa itu adalah orang yang pertama kali mencuri hatiku,” ujarku, lalu kembali memperhatikan tv.

“Mwo?”

“Appa!! Dia sama sekali tidak ada diantara kumpulan namja itu!! Apa dia sakit?!” ujarku.

“Eunji-a… jangan bilang…”

To be continue~

Kyaa~ tambah pendek aja prasaan ya? Wkwkwk~ gapapaLah tambah pendek, kan makin penasaran makin asyik 😀 hehehe

Read Comment and Like yauw :3